Tak terasa setahun sudah aku bersekolah disekolah ini. Kini tepat sudah usia ku yang ke 17 tahun pada jenjang Sekolah Menengah Atas dikelas 11 Ipa 6. Bagaimana tidak aku bisa mendapat kelas Ipa, terang saja aku paling benci dengan pelajaran kimia dan fisika. Karena saking takutnya aku jika nilai kimia dan fisika ku hancur, makadari itu saat ujian kenaikan kelas 10, aku bersikeras mencari teman diluar sekolah yang sama paket soalnya dengan ku. Irshad adalah teman baruku di SMA Negeri 1 Kutaraya. Aku mengenalnya melalui jenjang sosial media, kebetulan paket ujian kami sama oleh karena itu aku dan Irshad saling bertukar jawaban. Alhasil setelah pembagian raport, nilai mata pelajaran Ipa ku diatas 90 semua ohimjiiiiii surat keterangan dapat kelas Ipa pun bertanda nama ku. Jika tau hal ini akan tejadi mengapa aku tidak bersikeras membesarkan nilai mata pelajaran Ips ku saja? Karena sesungguhnya aku penggemar mata pelajaran Ips.
” Dara, kamu dipanggil Bastian buat ke ruang
musikalisasi ” Ucap Ratih pada ku yang sedang asik bermain get rich. Ratih
adalah gadis perkasa yang jago banget buat acting, terang saja dia ketua Teater
di sekolah ku.
” Buat ngapain, tih? File rekaman kemarin udah aku
titip di Karina ”
” Bukan karena itu, Ra. Tadi sih dibilangnya buat
omongin acara pensi sekolah. ”
” Owh, yaudah deh sekarang aku ke sana ” ucap ku
sembari mengantongi handphone dan beranjak pergi ke ruang musikalisasi.
Seperjalanan ku menuju ruang musikalisasi, tanpa disengaja tiba-tiba aku
bertabrakan dengan lelaki yang baru pertama kali aku lihat. Tampaknya dia
sedang terburu-buru karena telat.
*gubrakkkkkkkkkk* Ohimjiii buku dia dan buku ku berserakan entah apa yang harus aku katakan.
*gubrakkkkkkkkkk* Ohimjiii buku dia dan buku ku berserakan entah apa yang harus aku katakan.
” Maaf, ya maaf banget aku buru-buru barusan ”
ucap lelaki berambut ala Tria The Cangcuters itu.
” Maigaaattt maaf banget aku juga ngga liat jalan
” sahut ku sembari mengambil dan membenahi buku-buku kami.
” Ini buku kamu, lain kali kalo buru-buru take
care yaah ” ucap ku sembari berjalan meninggalkannya. Ketika aku mulai beranjak
jauh darinya, tak segan aku mencoba menoleh situasi dibelakang, ternyata dia
masih memperhatikan ku! Apakah ini cinta pandangan pertama? Ah bodoh amat, lagi
pula hanya ketidaksengajaan.
” Lama banget sih kamu, Ra ” ucap Bastian pada ku
dengan tampang sedikit kesal.
” Aduh maaf banget, barusan ada history sebentar
hehehe ” sahut ku centil.
” Hallah history apaan? ”
” History CINTAAA lah mass hahaha ” sahutku lagi
sembari tertawa dan Bastian menarik telingaku.
” Huss seumur jagung udah cinta cintaaan, lanjtin
nih edit videonya ”
Edit video merupakan kegemaranku apalagi pas
editnya ditemenin skripsi naskah cerita karya ku. Wuuu bangga banget bisa jadi
siswa kepercayaan teman-teman, ya bisa diakui Cuma aku yang bisa melakukannya
sepenuh hati tanpa perasaan beban, gak masalah lah sombong sedikit toh itu
fakta hahaha.
Hari
ini terlewatkan begitu indah disekolah. Dari pertama bertabrakan dengan si
lelaki berambut Tria Cangcuters, kemudian hasil karya di puji ketua Teater dan
alhasil kerennn bangett semuanya berlalu begitu indah. Sambil membayangkan
kejadian tersebut aku memasuki kelas dengan tampang berseri-seri.
” Eh temen-temen liat nih ada yang lagi happy
tampaknya ” ucap Anabele pada teman-teman sekelas yang kemudian mereka membully
ku.
” Cieee baru ketemu pemuda barunih ”
” Cieee ditembak yaaa ”
” Cieee bagi-bagi dong happy nyaa ”
Ohimjiii apaan nih gilak aku malu banget. Akupun
tak meladeni segelincir perkataan mereka dan akupun beranjak duduk dibangku ku.
Tak sengaja aku menoleh ke arah bangku pojok kiri. TUHAN!!!! Itu dia lelaki
yang tadi pagi tabrakan dibalconi sekolah. Akupun spontan membalikan posisi ku dan
curhat dengan Marsha teman sebangku ku.
” Sha, plisss tengok pojok kiri dong ” ucapku
begitu nervous saat itu.
” apaan, ra? ”
” ituuu liat cocok yang rambutnya kayak Tria
Cangcuters deh ”
” owh Key? Cieee ada apa dengan Key? ” sahut
Marsha mulai meledek ku.
” Nama dia Key? Kayak kunci ”
” iduhh udah suka pakek ngeledek segala. Mau aku
suruh dia samperin? ”
” iihh jangan dong, kamu mah ngawuran banget. ”
sahut ku yang masih merasa janggal melihat Key. Namun dalam hati kayaknya mulai
muncul perasaan yang begitu peka. Tuhan ku, apaan sih yang sedang aku hadapi
ini. Aku sangat ingin mengenalnya, namun tak sepatah katapun dapat aku katakan
padanya. Aku sangat berharap jika dia yang duluan berkata padaku.
Lelah
terasa lelah dari keseharian aktivitas sekolah ini. Sesampainya dirumah selalu
saja kegiatanku hanya diliputi makan, tidur, nge-game dan tidur lagi. Sambil
mengisi waktu yang begitu bosan, aku tetap sempatkan menulis dan melanjutkan
episode ceritaku ini. Sebenarnya sih pengen banget buat ungkapin atau curhat,
tapi aku bingung dan tahu harus bagaimana. Beginilah cara satu-satu ku untuk
berbagi pengalaman, curhat colongan dan paling pentingnya membuat dia yang
pernah masuk kedalam kehidupanku menjadi peka dengan apa yang selama ini aku
rasakan. Terang saja, jika aku menjadi seorang lelaki dan aku naksir dengan
seorang pria pastilah aku akan mencoba mendekati wanita yang aku taksir itu
dengan segala cara walaupun ujungnya bakal ditolak, tapikan kita mesti usaha
dulu. Nah ini beda lagi, posisiku saat ini sebagai wanita, masa iya ungkapin
duluan? Iyasih banyak yang bilang sekarang jaman udah berubah, apapun yang
terjadi tetap saja wanita maupun pria itu sama. Tapi aku tetap menjaga
prasejarah tentang wanita. Bagaimanapun perasaanku kepada lelaki yang aku
taksir, tetap akan aku pendam hingga pria tersebut peka dengan perasaanku
disini. Huuuhuhu sedih sih emang seih banget kalau dari sekian penantian tak
kesampean juga perasaan ini. Ya bagaimana lagi, harus tetap menjaga image
sebagai seorang wanita hahaha. Jujur saja, aku memang tipikal cewek yang punya
gengsi paling gede kalau urusan cinta-cintaan.
*tenonenot* itu nada paling konyol yang artinya
bbm masuk.
” Hay ” Virgo Andreana, tetera jelas nama tersebut
dikontak bbmnya. Ohimjii inikan si Virgo temen sebangku Key si cowok rambut
Tria Cangcuters. Aku pun membalasnya.
” Hallo ” pesanku terkirim.
” Kamu tau aku kan? ” masuk lagi pesan bbm itu.
” Tau, temen sebangku Key? ” dan lagi pesanku
terkirim.
” hehe iya, Ra. Lagi ngapain? ”
” inih lagi tiduran aja, abisnya capek banget
dateng dari sekolah ”
” owh, sorry deh ya aku ganggu he ”
” iyah gapapa, Vir. Kamu lagi ngapain? ”
” Lagi nungguin kamu hihi ”
” hah nungguin buat apa? ” ihh aneh banget dehh baru
juga bbm-an lagaknya udah sembarang ngaco pengen gombal ahahaha.
” Btw nih, nanti sore kamu ada kemana, Ra? ”
” Hmm ngga ada kmna, knapa Vir? ”
” Jalan yuk, cosmic makan bareng temenin aku
hehehe ”
Akhirnya
malam itu yang tepat malam minggu, aku dan Virgo jalan makan bareng di cosmic.
Tanpa menghilangkan sifat lucunya, setiap perbincangan selalu Ia hiasai dengan
leluconan yang selalu membuat ku tertawa dan merasa nyaman saat bersamanya
*eAEaEaAee hahaha
Malam pun berlalu bahagia dan sampailah aku
dirumah diantarkan olehnya.
*tetoeeett* bbm pun berdering lagi
” Thanks ya for today, Ra. Good night ”
” Thanks for today too yaa, Vir. Good
night ” pesan ku pun terkirim menutup keindahan malam ini.
Hari ini pagi terasa indah
mengingat malam kemarin. Namun ketika aku mencoba mengajaknya bergurau,
tiba-tiba kebercandaan malam kemarin semuanya hilang entah karena apa. Aku
mencoba terus berusaha mengajaknya bergurau namun Ia selalu berusaha menjauh
dariku. Oh Tuhan!!! Disaat aku telah mulai merasa nyaman bersamanya, tiba-tiba
Ia beranjak pergi dari hidupku entah karena apa.
” Kamu kenapa, Ra? ” sapa seseorang dari belakangku yang sedang menatap
sedih kearah Virgo.
” Kamu pasti mengerti mengapa aku begini, Jar. ” Fajar adalah teman dekat
Virgo. Dia pasti tau apa yang terjadi diantara temannya itu. Karena pasti
sesama teman akan saling curhat.
” Dara, aku mau ngomong sesuatu ”
” Ngomong apaan, Jar? Tentang dia? Ceritain donggg ” ucapku memaksa.
” Begini, sebenarnya Kay dan Virgo itu sama-sama menyimpan perasaan dengan
mu. Namun mereka tetap tidak ingin mendekatimu lebih dari teman, karena
diantara mereka tidak ingin terjadi pertikungan. Kamu tau sendiri kan mereka
telah bersahabat sejak lama? ” ucap Fajar dengan penuh perhatian padaku.
” Hmmm aku udah terlanjur sayang Virgo, Jar. Au udah terlanjur ”
Cinta memang tak harus
memiliki, namun sebebrapa pun perasaan ini tidak akan pernah bisa abadi
tersimpan. In Jar...
Bersambung